Artikel Info Keagamaan

Zakat Fitrah Hakikat dan Manfaat

Menutup bulan Romadhon Umat Islam diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Pembayarannya bisa berupa bahan makanan pokok yang kita makan sehari-hari, kalau di Indonesia biasanya diukur dengan 3.5 liter beras atau dengan nominal uang sejumlah 3.5 liter beras.

Hakikat zakat adalah proses penyucian diri yang berdimensi kemanusiaan. Di satu sisi, zakat merupakan wujud ketaatan pada perintah Allah SWT sebagai konsekuensi pernyataan keimanan. Selain itu juga merupakan penegasan bahwa dalam islam, setiap ritual selalu mempunyai dimensi sosial yang menyentuh sisi kemanusiaan secara langsung.Berbicara tentang zakat, ada sesuatu yang special dengan zakat fitrah.

Dalam satu hadits dikatakan ; dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata : Rasulullah saw telah memfardhukan zakat fithrah untuk membersihkan orang yang puasa dari perbuatan sia-sia dan dari perkataan keji dan untuk memberi makan orang miskin. Barang siapa yang mengeluarkannya sebelum shalat, maka ia berarti zakat yang di terima dan barang siapa yang mengeluarkannya sesudah shalat ‘Ied, maka itu berarti shadaqah seperti shadaqah biasa

zakat fitrah

Berbeda dengan zakat-zakat lainnya yang lebih berfungsi untuk “membersihkan harta”, zakat fitrah adalah satu-satunya zakat yang diwajibkan bagi setiap muslim untuk “menyucikan jiwa”. Oleh karena itu, zakat fitrah tidak saja diwajibkan bagi mereka yang kaya, akan tetapi juga bagi mereka yang kurang berkecukupan. Jadi meskipun orang itu ‘miskin’ menurut kategori umum, dia tetap wajib membayar zakat fitrah namun dia pun berhak menerima zakat fitrah.

Ada hadits lain lagi yang mengungkapkan kapan dan untuk apa kita berzakat fitrah. Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sho’ kurma atau satu sho’ sya’ir atas seorang hamba, orang merdeka, laki-laki dan perempuan, besar kecil dari orang-orang islam; dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan sholat Ied.

Zakat fitrah selain berfungsi melengkapi puasa Ramadhan, juga berfungsi menyambut lebaran Idul Fitri. Karena itu, fungsi kedua dari zakat fitrah adalah berbagi kebahagiaan dengan fakir miskin. Dua hikmah ini, dengan baik disampaikan oleh Ibn Abbas: “RasululLah men-fardhukan zakat fitrah untuk menyucikan diri seorang yang puasa dari al-laghw dan rafats, dan untuk memberi makan orang-orang miskin”. Banyak juga hakikat dan fungsi zakat yang lain semua Allah SWT pasti mengetahuinya di balik hikmahnya Allah SWT memerintahkan sesuatu ibadah.

Sudahkah Anda menunaikan zakat fitrah tahun ini ?

Pencarian Dari Google :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.